Anda masih bingung bagaimana cara mengisi baterai mobil hybrid sehingga daya yang tersimpan di baterai bisa digunakan untuk menghemat konsumsi BBM-nya?
Karena ada beberapa jenis, cara mengisi baterai mobil hybrid pun juga berbeda-beda, tergantung tipe-nya.
Ingin tahu bagaimana cara mengisi baterai mobil hybrid ini? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Cara Mengisi Baterai Mobil Hybrid
Dalam kelompok mobil hybrid, ada dua jenis utama yang dominan, yaitu HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Vehicle).
Kedua jenis ini memiliki prinsip dasar yang sama, tetapi berbeda dalam cara mereka mengisi daya baterai.
Cara Mengisi Baterai Mobil Hybrid Tipe Hybrid Electric Vehicle (HEV)
HEV adalah jenis mobil hybrid yang paling umum dijumpai di jalan raya.
Keistimewaan utama dari HEV adalah kemampuannya untuk mengisi daya baterai secara otomatis saat Anda mengemudi.
Bagaimana ini bisa terjadi? Saat mesin mobil berputar, energi kinetik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, tetapi sebagian dari energi tersebut juga dialihkan untuk mengisi baterai.
Ini terjadi selama proses pengereman regeneratif, di mana energi kinetik yang dihasilkan saat menginjak rem digunakan untuk menggerakkan generator, yang kemudian mengisi baterai.
Dengan cara ini, baterai HEV selalu dalam kondisi siap digunakan.
Cara Mengisi Baterai Mobil Hybrid Tipe Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV)
Sementara HEV mengisi baterai secara otomatis, PHEV memungkinkan Anda untuk mengisi daya baterai secara eksternal dengan mencolokkannya ke charging port.
Keuntungan utama dari PHEV adalah kemampuannya untuk berkendara dalam mode listrik murni untuk jarak tertentu setelah baterai terisi penuh.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengisi daya baterai pada kendaraan PHEV:
- Pengisian dan Perawatan Baterai
Pengisian, perbaikan, melepas, atau pemasangan baterai pada mobil hybrid harus dilakukan di bengkel yang memiliki spesialisasi dalam mobil hybrid dan listrik.
Ini penting untuk memastikan prosedur yang tepat dan keamanan selama proses tersebut.
- Ketelitian dalam Penanganan
Baterai dan komponen kelistrikan harus ditangani dengan hati-hati.
Salah penanganan bisa berpotensi menyebabkan cedera atau kerusakan pada kendaraan.
- Hindari Air
Penting untuk menjauhkan baterai dari air dan tidak mencuci baterai dengan air.
Air dapat merusak komponen kelistrikan dan menyebabkan bahaya listrik.
- Temperatur yang Tepat
Jangan mengoperasikan baterai pada temperatur di bawah -20°C atau di atas 140°C.
Suhu ekstrem ini dapat mengurangi kinerja baterai dan bahkan merusaknya.
- Keamanan Anak-Anak
Pastikan baterai atau komponen listrik lainnya tidak dapat diakses oleh anak-anak.
Ini untuk menghindari potensi bahaya bagi mereka.
- Pengelolaan Limbah
Terakhir, baterai dari kendaraan hybrid tidak boleh dibuang bersama dengan sampah rumah tangga biasa.
Mereka harus diproses dengan benar sesuai dengan pedoman daur ulang dan pengelolaan limbah elektronik.
Baca Juga: Solusi Terbaik untuk Mengatasi Kesalahan Pengisian Daya Eksternal
Umur Masa Pakai Mobil Hybrid dan Faktor Penentu Lama Masa Pakaiannya
Sekilas, umur rata-rata baterai mobil hybrid dapat mencapai sekitar 10 tahun.
Namun, ini hanya angka rata-rata, dan faktanya, umur rata-rata pakai baterai cenderung lebih singkat, sekitar lima tahun.
Ini mengisyaratkan bahwa banyak pemilik mobil hybrid harus mengganti baterai mereka pada tahapan tersebut.
Mengapa perbedaan ini terjadi? Jawabannya terletak pada sejumlah faktor yang secara signifikan memengaruhi masa pakai baterai.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Umur Baterai
Ini beberapa faktor yang mempengaruhi umur masa pakai dari baterai mobil hybrid:
Jenis Mobil
Salah satu faktor utama yang memengaruhi umur baterai adalah jenis mobil hybrid itu sendiri.
Mobil hybrid plug-in, yang memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dan cenderung digunakan dalam mode listrik lebih sering, mungkin memiliki umur baterai yang lebih pendek dibandingkan dengan hybrid konvensional.
Ini karena baterai lebih besar mengalami lebih banyak siklus pengisian dan pengosongan, yang dapat mempercepat degradasi.
Cara Penggunaan
Cara seseorang menggunakan mobil hybrid juga berpengaruh.
Pemilik yang sering mengemudikan mobil mereka dalam mode listrik dan menghindari siklus pengisian yang dalam cenderung memperpanjang umur baterai.
Sebaliknya, mereka yang sering mengemudikan mobil hybrid dengan menggunakan mesin bakar internal dalam kondisi beban penuh dapat lebih cepat mengalami penurunan kinerja baterai.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan seperti suhu ekstrem juga memiliki dampak signifikan pada umur baterai.
Suhu yang sangat dingin, seperti di musim dingin yang ekstrem, dapat mengakibatkan penurunan daya tahan baterai yang signifikan.
Sebaliknya, suhu panas yang berlebihan juga dapat merusak baterai.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kondisi iklim saat menggunakan mobil hybrid.
Rawat Baterai Mobil Hybrid Anda ke DOMO Hybrid EV Aja!
Melakukan perawatan rutin pada mobil, termasuk baterai, adalah langkah penting.
Pengecekan berkala oleh teknisi yang terampil dapat membantu mendeteksi masalah baterai mobil hybrid sebelum semakin serius.
DOMO Hybrid EV adalah solusi yang bisa Anda tuju untuk rawat dan cegah permasalahan di baterai mobil hybrid.
Sebagai bagian dari grup Dokter Mobil Indonesia yang bekerjasama dengan bengkel mobil listrik dan hybrid ternama di Malaysia, kualitas penanganan di DOMO Hybrid EV jelas tak perlu diragukan lagi.
Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung hubungi via WhatsApp di 0819-0510-5272 (atau hubungi di sini) atau kunjungi langsung lokasi bengkel DOMO Hybrid EV di: