Mobil hybrid telah menjadi pilihan bagi banyak pengguna kendaraan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan kombinasi mesin bensin konvensional dan motor listrik, mobil hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mobil biasa. Namun, seperti halnya semua teknologi, mobil hybrid juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah perawatan dan penggantian baterai.
Mengenal Lebih Dekat Mobil Hybrid
Mobil hybrid adalah tipe kendaraan yang menggunakan dua jenis bahan bakar sebagai sumber tenaganya. Mobil ini dilengkapi dengan dua buah mesin penggerak, yaitu motor listrik serta mesin bensin yang konvensional. Dengan penggunaan dua mesin tersebut, mobil hybrid akan menghasilkan tingkat efisiensi bahan bakar yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis mobil biasa.
Ada beberapa jenis sistem hybrid, antara lain
Sistem Hybrid Series: Listrik dihasilkan dari mesin bensin, sedangkan roda digerakkan dengan menggunakan motor listrik.
Sistem Hybrid Paralel: Mobil dijalankan dengan motor listrik untuk menunjang mesin bensin, biasanya digunakan ketika mesin berjalan dengan RPM yang rendah dan output yang dihasilkan oleh mesin bensin pun cenderung lebih lemah.
Sistem Hybrid Series-Paralel: Menggunakan perpaduan antara mesin bensin dan juga motor listrik untuk menggerakkan roda mobil.
Usia dan Harga Ganti Baterai Mobil Hybrid
Usia baterai mobil hybrid pada umumnya berkisar antara 5 hingga 10 tahun, namun ini juga tergantung pada cara pemakaian dan penggunaan mobil. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa baterai mobil hybrid bisa bertahan hingga 8-12 tahun atau rata-rata 10 tahun.
Untuk harga penggantian baterai, ini sangat bervariasi tergantung pada model dan merek mobil. Misalnya, untuk Suzuki Ertiga Hybrid, biaya penggantian baterainya mencapai Rp 15 juta. Sementara itu, untuk Toyota Corolla Cross Hybrid, biaya penggantian baterainya bisa mencapai Rp 30 jutaan. Untuk model lain seperti Innova Zenix hybrid, harga baterainya berada di kisaran Rp 40 jutaan.
Namun, ada juga solusi penggantian baterai hybrid dengan harga yang lebih terjangkau, seperti yang ditawarkan oleh beberapa bengkel spesialis. Mereka menyediakan penggantian baterai hybrid per sel sesuai dengan kerusakan, sehingga pemilik kendaraan tidak perlu mengganti baterai keseluruhan. Misalnya, untuk refurbish baterai Toyota (Camry, Prius) per sel dibanderol Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta, tergantung dari lifetime baterai.
Faktor yang Mempengaruhi Usia Baterai Mobil Hybrid
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi usia baterai mobil hybrid
Pemakaian: Jika mobil hybrid jarang dipakai, maka baterai akan cenderung kurang arus listrik, yang bisa memperpendek usia baterai.
Perawatan: Baterai mobil hybrid perlu dirawat, terutama pada bagian pendinginnya. Baterai mobil hybrid memiliki pendingin khusus dengan memanfaatkan udara, dan saringan udara ini perlu dibersihkan setiap servis.
Penggantian Aki Kecil: Penggantian aki kecil juga mempengaruhi usia baterai.
Suhu Lingkungan: Suhu ekstrem, baik panas atau dingin, dapat mengurangi umur baterai.
Pengisian Daya: Hindari pengisian daya berlebihan dan gunakan pengisian daya yang lambat bila memungkinkan. Pengisian daya yang cepat dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat merusak baterai.
Pengemudian: Hindari mengemudi dengan agresif dan lakukan akselerasi secara mendadak.
Pemakaian AC dan Perangkat Berlebihan: Penggunaan yang secara berlebihan dapat menjadi penyebab umur baterai yang berkurang.
Cara Merawat Baterai Mobil Hybrid Agar Lebih Awet
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk merawat baterai mobil hybrid agar lebih awet:
Melakukan Pengecekan dan Perawatan Secara Rutin
Pastikan untuk mengecek tegangan, temperatur, dan kapasitas baterai secara berkala. Tegangan baterai yang rendah menjadi pertanda bahwa baterai perlu diisi ulang atau diganti. Selain itu, pemilik mobil juga perlu melakukan servis secara berkala di bengkel resmi.
Hindari Membongkar dan Memodifikasi Sistem Baterai
Membongkar dan memodifikasi sistem baterai sembarangan dapat mempengaruhi kinerja dari mesin dan baterai. Modifikasi atau pembongkaran baterai pada mobil bermesin hybrid ada baiknya dilakukan oleh tim bengkel atau orang yang berpengalaman.
Jangan Mencuci Mesin Sembarangan
Pemilik mobil hybrid sebaiknya menghindari cuci mesin secara mandiri karena dapat menimbulkan kerusakan pada komponen mesin, khususnya motor listrik dan baterai. Ada baiknya membawa mobil ke bengkel resmi untuk melakukan pencucian dan detailing mesin.
Perawatan Sistem Pendingin Baterai
Sistem pendingin baterai berfungsi dalam menjaga suhu baterai dalam kondisi yang aman agar terhindar dari overheat atau panas berlebih. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan perawatan secara rutin pada sistem pendingin. Bersihkan sistem pendingin dari kotoran atau kerak yang dapat mengganggu aliran udara.
Melakukan Pengisian Baterai dengan Tepat
Pengisian baterai pada mobil hybrid perlu diperhatikan agar baterai tetap awet. Mobil hybrid memiliki sistem manajemen baterai atau BMS yang berfungsi mengatur pengisian dan pengosongan baterai. Pemilik mobil disarankan untuk mengisi daya ketika baterai berada di level sekitar 20%. Usahakan untuk menjaga tingkat muatan baterai antara 20%-80% agar meminimalkan risiko degradasi yang cepat.
Ganti Baterai Hybrid Termurah dan Terpercaya
Jika anda ingin mengganti baterai mobil hybrid dan mencari tempat ganti baterai yang termurah dan terpercaya, maka silahkan datang ke tempat kami di Domo Hybrid EV yang menyediakan layanan penggantian baterai mobil hybrid dengan harga yang bervariasi dan tergantung dari kualitas baterai. Namun anda tidak perlu khawatir mengganti baterai di tempat kami, karena kami menyediakan layanan ganti baterai termurah dan terbaik di indonesia. Info lengkap, silahkan langsung saja hubungi customer service kami di domohybridev.com.