Mobil hybrid semakin populer di kalangan masyarakat modern yang ingin berkendara lebih efisien dan ramah lingkungan.
Oli Mobil Hybrid
Namun, di balik teknologi canggih yang diusung mobil hybrid, ada beberapa hal menarik yang perlu diperhatikan dalam perawatannya, salah satunya soal pemilihan oli mesin.
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa oli untuk mobil hybrid dan mobil konvensional itu sama saja, tetapi kenyataannya ada beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami.
Mengapa Oli Mobil Hybrid Berbeda?
Mobil hybrid berbeda dari mobil konvensional karena menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) dan motor listrik yang bekerja bergantian atau bersamaan untuk menggerakkan kendaraan.
Saat kondisi tertentu, seperti saat melaju dengan kecepatan rendah atau saat berhenti, mesin bensin pada mobil hybrid bisa mati dan digantikan oleh motor listrik.
Hal ini membuat beban kerja mesin pada mobil hybrid menjadi lebih ringan dan tidak perlu bekerja sekeras mesin pada mobil konvensional.
Karena beban kerja mesin yang lebih ringan, mobil hybrid membutuhkan oli dengan viskositas yang lebih encer dibandingkan oli untuk mobil konvensional.
Kenapa lebih encer? Oli yang lebih encer mampu menjangkau bagian-bagian terkecil dalam mesin dengan lebih cepat, memberikan pelumasan optimal dalam waktu singkat sehingga mesin tetap terlindungi meskipun tidak bekerja terus-menerus.
Spesifikasi Oli untuk Mobil Hybrid
Jenis oli yang direkomendasikan untuk mobil hybrid biasanya memiliki tingkat viskositas yang rendah, seperti 0W-20 atau bahkan 0W-16.
Angka “0W” menandakan bahwa oli ini sangat encer pada suhu rendah dan dapat mengalir dengan cepat saat mesin pertama kali dihidupkan, yang sangat penting untuk mesin mobil hybrid.
Dengan oli yang lebih encer, mesin dapat terlindungi secara maksimal sejak awal, tanpa harus menunggu oli panas terlebih dahulu.
Sebaliknya, oli dengan viskositas lebih tinggi, seperti 10W-40 atau 15W-50, akan terlalu kental untuk mesin mobil hybrid.
Oli yang terlalu kental cenderung mengalir lebih lambat, sehingga mungkin tidak bisa memberikan perlindungan optimal pada komponen mesin yang bekerja ringan dan sesekali berhenti, seperti pada mobil hybrid.
Karena itu, pemilik mobil hybrid sebaiknya memilih oli yang lebih encer agar kinerja mesin tetap optimal dan tidak terlalu terbebani.
Baca Juga: Mobil Hybrid 7 Seater, Idaman Keluarga Zaman Now!
Interval Penggantian Oli pada Mobil Hybrid
Meskipun mesin mobil hybrid tidak bekerja sekeras mesin mobil konvensional, interval penggantian oli tetap direkomendasikan setiap 10.000 km atau setiap enam bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Alasan interval penggantian oli tetap sama adalah karena oli mesin tetap mengalami proses oksidasi dan degradasi seiring berjalannya waktu dan pemakaian.
Meskipun mesin hybrid sering mati dalam kondisi idle atau saat kecepatan rendah, oli mesin masih mengalami panas dan gesekan saat mesin hidup, meskipun durasinya lebih singkat dibandingkan mobil konvensional.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi frekuensi penggantian oli pada mobil hybrid, antara lain:
Jarak tempuh
Semakin sering mobil digunakan, semakin cepat oli perlu diganti.
Kondisi jalan
Jika sering melewati jalan berdebu atau berlumpur, oli bisa lebih cepat kotor dan perlu diganti lebih awal.
Gaya mengemudi
Mengemudi dengan akselerasi dan pengereman yang keras dapat membuat oli lebih cepat panas dan mempengaruhi kualitas oli secara keseluruhan.
Bagi yang sering berkendara di dalam kota dengan kondisi lalu lintas macet, bisa jadi penggantian oli harus dilakukan lebih cepat dari yang disarankan, meskipun jarak tempuh belum mencapai 10.000 km.
Baca Juga: Pilihan Mobil Hybrid 300 Jutaan Terbaik, Yuk Intip!
Tips Memilih Oli yang Tepat untuk Mobil Hybrid
Sebelum memutuskan untuk membeli oli mesin, penting untuk selalu merujuk pada rekomendasi pabrikan mobil.
Biasanya, setiap pabrikan mobil hybrid sudah memberikan panduan mengenai jenis oli yang sesuai, mulai dari viskositas hingga merk yang direkomendasikan.
Selain itu, beberapa tips memilih oli untuk mobil hybrid antara lain:
Pilih oli yang memiliki viskositas rendah seperti 0W-20 atau 0W-16
Oli dengan viskositas rendah akan memberikan perlindungan lebih baik karena bisa mencapai seluruh komponen mesin dengan cepat.
Perhatikan sertifikasi oli
Pilih oli yang telah memiliki sertifikasi resmi, seperti API (American Petroleum Institute) atau ILSAC (International Lubricant Standardization and Approval Committee), untuk memastikan oli tersebut telah teruji dan aman digunakan pada mobil hybrid.
Pertimbangkan oli sintetik
Oli sintetik cenderung lebih stabil pada suhu tinggi dan rendah serta memiliki umur pakai yang lebih panjang. Oli jenis ini sangat cocok untuk mobil hybrid yang membutuhkan pelumasan optimal pada berbagai kondisi.
Baca Juga: Pilihan Terbaik Mobil Toyota Hybrid Dengan Teknologi Canggih dan Efisien!
Perawatan Tambahan untuk Mobil Hybrid
Selain pemilihan oli, pemilik mobil hybrid juga sebaiknya memperhatikan kondisi baterai dan sistem pendinginan mobil.
Baterai pada mobil hybrid membutuhkan perhatian khusus karena menjadi komponen vital yang menunjang kinerja motor listrik.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin sesuai dengan jadwal servis yang dianjurkan pabrikan.
Selain itu, sistem pendinginan pada mobil hybrid juga harus diperhatikan, karena mesin dan baterai bisa panas saat digunakan dalam waktu lama.