Ragam Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Hybrid

Ragam Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Hybrid

Seringkali dianggap sama, sebenarnya apa perbedaan baterai mobil listrik dan hybrid?

Ketika berbicara tentang mobil ramah lingkungan, dua jenis yang paling sering muncul adalah mobil listrik dan mobil hybrid.

Kedua jenis mobil ini memiliki baterai sebagai komponen penting dalam sistem penggerak mereka. Namun, ada perbedaan signifikan antara baterai mobil listrik dan hybrid.

Artikel ini akan membahas secara rinci dan detail tentang perbedaan baterai mobil listrik dan hybrid.

Perbedaan Baterai Mobil Listrik dan Hybrid

Ini beberapa perbedaan baterai mobil listrik dan hybrid yang perlu Anda pahami sebelum beli salah satu jenis mobil ini:

  1. Ukuran dan Kapasitas Baterai

Mobil listrik murni biasanya memiliki baterai yang sepuluh kali lebih besar dari Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), yang mungkin memiliki baterai sepuluh kali lebih besar dari mobil hybrid.

Misalnya, Ford F-150 Hybrid memiliki kapasitas energi total 1,5 kWh, Ford Escape PHEV memiliki 4,4 kWh, dan Ford Mustang Mach-E Extended Range memiliki 99,0 kWh.

Ukuran dan kapasitas baterai ini menentukan jarak tempuh kendaraan, dengan mobil listrik murni biasanya memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan dengan mobil hybrid.

Kapasitas baterai juga mempengaruhi waktu pengisian ulang.

Mobil listrik dengan baterai berkapasitas besar membutuhkan waktu pengisian ulang yang lebih lama dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, teknologi pengisian cepat saat ini telah memperpendek waktu pengisian ulang untuk beberapa model mobil listrik.

Selain itu, ukuran dan kapasitas baterai juga mempengaruhi berat kendaraan.

Mobil listrik dengan baterai berkapasitas besar biasanya lebih berat dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, peningkatan berat ini seringkali diimbangi dengan peningkatan efisiensi dan performa kendaraan.

Terakhir, ukuran dan kapasitas baterai juga mempengaruhi biaya kendaraan.

Mobil listrik dengan baterai berkapasitas besar biasanya lebih mahal dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, biaya operasional mobil listrik biasanya lebih rendah dibandingkan dengan mobil hybrid, terutama dalam hal biaya bahan bakar dan perawatan.

  1. Aliran Daya Listrik

Dalam akselerasi, ketiga jenis kendaraan elektrifikasi menggunakan jumlah daya yang sama, sama seperti selama deselerasi, mereka semua dapat memulihkan energi pada tingkat yang sama selama pengereman regeneratif.

Namun, jumlah aliran daya relatif terhadap kapasitas energi baterai (rasio daya terhadap energinya) sangat berbeda untuk baterai di kendaraan listrik yang berbeda.

Aliran daya listrik ini mempengaruhi performa kendaraan.

Mobil listrik dengan aliran daya listrik yang tinggi biasanya memiliki akselerasi yang lebih cepat dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, mobil hybrid dengan aliran daya listrik yang lebih rendah biasanya memiliki efisiensi energi yang lebih baik.

Selain itu, aliran daya listrik juga mempengaruhi waktu pengisian ulang baterai.

Mobil listrik dengan aliran daya listrik yang tinggi biasanya membutuhkan waktu pengisian ulang yang lebih pendek dibandingkan dengan mobil hybrid.

Aliran daya listrik juga mempengaruhi umur baterai.

Mobil listrik dengan aliran daya listrik yang tinggi biasanya memiliki umur baterai yang lebih pendek dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, teknologi baterai terbaru telah meningkatkan umur baterai untuk beberapa model mobil listrik.

  1. Penggunaan Baterai

Baterai pada mobil listrik menjadi sumber utama daya kendaraan, sedangkan baterai pada mobil hybrid hanya difungsikan sebagai penggerak kedua dan masih bergantung pada mesin bensin.

Ini berarti bahwa mobil listrik murni tidak memerlukan bahan bakar fosil sama sekali, membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil hybrid.

Namun, ketergantungan pada baterai sebagai sumber daya utama juga berarti bahwa mobil listrik murni harus diisi ulang secara teratur.

Ini bisa menjadi tantangan di daerah-daerah di mana infrastruktur pengisian ulang belum cukup berkembang.

Di sisi lain, mobil hybrid memiliki keuntungan dalam hal fleksibilitas.

Karena mereka memiliki mesin bensin sebagai sumber daya kedua, mereka dapat dioperasikan dalam mode bensin jika baterai habis.

Ini membuat mereka menjadi pilihan yang baik untuk perjalanan jarak jauh atau di daerah-daerah di mana infrastruktur pengisian ulang belum cukup berkembang.

  1. Pengisian Daya Baterai

Mobil listrik dibekali moda pengisian daya yang independen, yaitu dengan cara cas menggunakan plug-in charger.

Sedangkan mobil hybrid, daya baterai diisi melalui resolusi generator mesin bensin.

Ini berarti bahwa mobil listrik memerlukan infrastruktur pengisian ulang, sedangkan mobil hybrid dapat diisi ulang dengan mengisi bensin di stasiun bensin biasa.

Namun, pengisian ulang mobil listrik bisa menjadi tantangan di daerah-daerah di mana infrastruktur pengisian ulang belum cukup berkembang.

Di sisi lain, pengisian ulang mobil hybrid bisa lebih mudah dan cepat, karena mereka dapat diisi ulang di stasiun bensin biasa.

Pengisian ulang mobil listrik juga bisa lebih murah dibandingkan dengan pengisian bensin mobil hybrid, tergantung pada harga listrik dan bensin di daerah tersebut.

Namun, biaya pengisian ulang mobil listrik bisa lebih tinggi jika infrastruktur pengisian ulang cepat digunakan.

  1. Siklus Pengisian atau Pengosongan Baterai

Karena ketiga kendaraan yang berbeda menggunakan motor listriknya dengan cara yang berbeda, jumlah siklus pengisian atau pengosongan yang dialami oleh masing-masing baterai sangat bervariasi.

Mobil listrik murni biasanya memiliki siklus pengisian dan pengosongan yang lebih banyak dibandingkan dengan mobil hybrid, karena mereka sepenuhnya bergantung pada baterai sebagai sumber daya mereka.

Namun, jumlah siklus pengisian dan pengosongan ini juga mempengaruhi umur baterai. Baterai yang sering diisi dan dikosongkan biasanya memiliki umur yang lebih pendek dibandingkan dengan baterai yang jarang diisi dan dikosongkan.

Selain itu, teknologi baterai terbaru telah memungkinkan untuk meningkatkan jumlah siklus pengisian dan pengosongan yang dapat ditangani oleh baterai.

Ini berarti bahwa umur baterai mobil listrik dan hybrid bisa lebih lama dibandingkan dengan model-model sebelumnya.

Perbedaan baterai mobil listrik dan hybrid memang cukup signifikan antara satu dengan yang lainnya.

Tapi hal yang pasti adalah kedua jenis baterai mobil ini memerlukan perawatan yang tepat agar kondisinya selalu optimal.

Soal pilihan service baterai mobil listrik dan hybrid yang terpercaya, Anda bisa percayakan pada DOMO Hybrid EV.

DOMO Hybrid EV adalah pionir bengkel mobil hybrid dan listrik pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO.

Menggunakan peralatan canggih dan ditangani oleh teknisi yang ahli, membuat kualitas penanganan service di DOMO Hybrid EV sangat terjamin kepercayaannya.

Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung konsultasi via WhatsApp dengan cara klik di sini atau langsung kunjungi bengkel DOMO Hybrid EV di:

Ingin Reservasi Sekarang?

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Related Posts

Mengatasi Baterai Mobil Hybrid yang Boros

Cara Mengatasi Baterai Mobil Hybrid yang Boros

Cara Mengatasi Baterai Mobil Hybrid yang Boros Mobil hybrid telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih baik dan dampak