Perbedaan Servis Mobil Listrik dan Mobil Bensin: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Dalam dunia otomotif modern, perbedaan antara mobil listrik dan mobil bensin menjadi semakin penting, terutama dalam hal perawatan dan servis. Kedua jenis kendaraan ini memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara perawatan dan perbaikan dilakukan. Memahami perbedaan ini akan membantu pemilik kendaraan membuat keputusan yang lebih tepat terkait perawatan mobil mereka.

1. Komponen Mesin dan Sumber Energi

Mobil bensin menggunakan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) yang terdiri dari ratusan komponen bergerak, termasuk piston, katup, dan poros engkol. Perawatan rutin seperti penggantian oli, filter udara, dan busi adalah hal yang umum. Sebaliknya, mobil listrik menggunakan motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaga utama. Karena tidak ada proses pembakaran, komponen mesin yang perlu dirawat jauh lebih sedikit. Ini berarti perawatan rutin seperti penggantian oli mesin tidak lagi diperlukan, meskipun komponen lain seperti pendingin baterai dan sistem kelistrikan masih memerlukan perhatian.

2. Biaya Perawatan

Perawatan mobil listrik cenderung lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin. Biaya untuk penggantian oli, filter, dan perbaikan komponen mesin yang kompleks pada mobil bensin sering kali lebih tinggi. Sementara itu, mobil listrik membutuhkan perawatan minimal karena tidak memiliki banyak komponen bergerak. Namun, satu aspek yang perlu diperhatikan adalah biaya penggantian baterai pada mobil listrik, yang bisa cukup mahal dan harus diperhitungkan dalam jangka panjang.

3. Frekuensi Servis

Mobil bensin umumnya memerlukan servis rutin setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada merek dan model. Hal ini mencakup pemeriksaan dan penggantian oli, serta pengecekan komponen mesin lainnya. Mobil listrik, di sisi lain, memiliki interval servis yang lebih panjang karena minimnya komponen yang harus diperiksa dan diganti. Beberapa pabrikan mobil listrik bahkan merekomendasikan servis setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer, yang berarti lebih sedikit kunjungan ke bengkel dan lebih sedikit biaya perawatan secara keseluruhan.

4. Sistem Pendinginan dan Kelistrikan

Sistem pendinginan pada mobil listrik dirancang untuk menjaga suhu baterai tetap optimal, yang berbeda dengan sistem pendinginan mesin pada mobil bensin yang bertujuan mencegah mesin dari overheating. Selain itu, karena mobil listrik sangat bergantung pada sistem kelistrikan yang kompleks, perawatan terhadap kabel, inverter, dan pengisi daya menjadi sangat penting. Pemilik mobil listrik harus memastikan bahwa sistem kelistrikan ini selalu dalam kondisi baik untuk mencegah kerusakan yang lebih besar.

5. Ketersediaan Suku Cadang

Suku cadang untuk mobil bensin biasanya lebih mudah ditemukan karena telah lama beredar di pasar. Sebaliknya, suku cadang mobil listrik, terutama komponen seperti baterai dan motor listrik, masih terbatas dan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk didapatkan. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri dalam hal perbaikan cepat.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara servis mobil listrik dan mobil bensin terletak pada kompleksitas mesin, biaya, dan frekuensi perawatan. Mobil listrik menawarkan keuntungan dalam hal biaya dan frekuensi perawatan yang lebih rendah, namun memerlukan perhatian khusus pada sistem kelistrikan dan baterai. Bagi pemilik kendaraan, memahami perbedaan ini adalah langkah pertama menuju perawatan yang lebih efektif dan efisien. Dengan berkembangnya teknologi, perawatan mobil listrik akan semakin mudah diakses, namun hingga saat ini, kesiapan untuk menangani kedua jenis kendaraan ini secara tepat tetap menjadi kunci.

Lantas sudahkah anda memberikan perawatan yang tepat terhadap mobil listrik anda? Yuk berikan perawatan terbaik untuk mobil hybrid anda. Datang dan bawa mobil anda ke bengkel kami di Domo Hybrid EV.