Ingin beralih ke mobil listrik tapi bimbang karena sering dengar berita kebakaran pada mobil listrik?
Mobil listrik telah menjadi alternatif populer bagi banyak pengguna kendaraan, berkat efisiensi bahan bakar dan kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon.
Namun, di balik kecanggihan teknologi ini, terdapat risiko kebakaran yang tidak bisa diabaikan.
Berdasarkan analisis kasus-kasus kebakaran mobil listrik di China, artikel ini akan menggali lebih dalam tentang penyebab dan cara pencegahan kebakaran pada mobil EV.
Kasus Kebakaran Mobil Listrik, Seberapa Besar Risikonya?
Beberapa kasus kebakaran pada mobil listrik memang banyak dilaporkan terjadi di Tiongkok.
Namun, statistik menunjukkan bahwa kasus kebakaran pada mobil listrik ini sangat jarang terjadi, dengan BYD mengalami hanya 11 kasus dari jutaan unit yang terjual, penting untuk memahami bahwa risiko tersebut tetap ada.
Angka di bawah 0,1% ini mungkin terdengar kecil, tetapi bagi pemilik mobil, kebakaran adalah masalah serius yang bisa berakibat fatal.
Kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi juga bisa membahayakan nyawa.
Kasus-kasus yang terjadi biasanya melibatkan beberapa faktor, mulai dari kesalahan penggunaan hingga kegagalan teknis.
Pentingnya kesadaran dan pemahaman tentang penggunaan dan perawatan mobil listrik tidak bisa dianggap remeh.
Dengan meningkatnya popularitas mobil listrik, informasi dan edukasi tentang cara penggunaan yang aman menjadi sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penyebab Umum Kebakaran pada Mobil Listrik
Pada beberapa kasus kebakaran pada mobil listrik, ini beberapa faktir yang bisa memicu terjadinya kebakaran di mobil listrik:
Pengisian Daya yang Tidak Tepat
Pengisian daya yang tidak tepat merupakan salah satu penyebab utama kebakaran pada mobil listrik.
Overcharging atau pengisian daya terlalu lama tanpa pengawasan bisa menyebabkan baterai panas berlebih dan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Pentingnya menggunakan fasilitas pengisian daya yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan memasang timer saat mengisi daya menjadi langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Selain itu, sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik saat pengisian daya juga bisa meningkatkan risiko kebakaran.
Sistem pendingin berperan penting dalam menjaga suhu baterai tetap stabil. Kegagalan sistem ini bisa menyebabkan overheating pada baterai, yang pada akhirnya bisa memicu kebakaran.
Tabrakan
Tabrakan yang menyebabkan kerusakan fisik pada baterai bisa langsung menyebabkan kebakaran.
Baterai EV yang rusak akibat benturan berisiko tinggi mengalami korsleting dan terbakar.
Desain baterai tipe Blade yang dikembangkan oleh BYD menawarkan solusi dengan struktur yang lebih tahan terhadap tusukan dan benturan, mengurangi risiko kebakaran pasca-tabrakan.
Namun, tidak semua mobil listrik menggunakan baterai dengan teknologi serupa, sehingga pemilik mobil harus lebih berhati-hati dalam berkendara untuk menghindari tabrakan yang bisa merusak baterai.
Kesadaran akan risiko ini dan upaya mengemudi dengan lebih hati-hati bisa menjadi kunci utama dalam mencegah kebakaran akibat tabrakan.
Faktor Eksternal
Beberapa faktor eksternal juga berkontribusi terhadap risiko kebakaran pada mobil listrik, termasuk kerusakan mekanis yang tidak terdeteksi, serangan hama seperti tikus yang menggigit kabel, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Kerusakan mekanis bisa terjadi karena penggunaan yang kurang tepat atau kecelakaan kecil yang tidak langsung teridentifikasi.
Sementara itu, tikus dan hama lain yang menggigit kabel bisa menyebabkan korsleting.
Kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi, juga bisa meningkatkan risiko kebakaran.
Mobil yang diparkir atau diisi daya di bawah sinar matahari langsung, terutama dengan warna gelap, akan menyerap lebih banyak panas, yang bisa meningkatkan suhu baterai dan sistem elektronik lainnya.
Tips Pencegahan Kebakaran pada Mobil Listrik
Agar terhindari dari ancaman ‘menakutkan’ ini, berikut beberapa tips pencegahan kebakaran pada mobil listrik:
Pengisian Daya yang Bijak
Untuk menghindari risiko kebakaran akibat pengisian daya, selalu gunakan charger resmi yang sesuai dengan spesifikasi mobil listrik Anda.
Jangan lupa untuk memasang timer pengisian daya untuk mencegah overcharging.
Pastikan juga sistem pendingin mobil berfungsi dengan baik selama proses pengisian daya untuk menjaga suhu baterai tetap stabil.
Perawatan Rutin
Lakukan perawatan rutin pada mobil listrik Anda, termasuk pemeriksaan sistem baterai dan sistem pendingin.
Ganti coolant secara berkala dan pastikan sistem AC yang digunakan untuk mendinginkan baterai dalam kondisi optimal.
Perawatan rutin ini tidak hanya mencegah risiko kebakaran tetapi juga memperpanjang umur baterai dan efisiensi penggunaan energi.
Untuk pilihan bengkel spesialis mobil listrik terbaik yang bisa dituju di Indonesia, Anda bisa percayakan pada DOMO Hybrid EV.
Selain jadi pionir bengkel spesialis mobil listrik, DOMO Hybrid EV juga resmi menjadi bengkel mobil listrik bersertifikasi ISO di Indonesia.
Jadi soal kualitas dan kredibilitas, DOMO Hybrid EV sudah tak perlu Anda ragukan lagi.
Tertarik untuk coba? Anda bisa langsung hubungi via WhatsApp (dengan cara klik di sini) atau langsung kunjungi bengkel DOMO Hybrid EV di:
Hindari Panas Ekstrem
Panas ekstrem adalah musuh bagi mobil listrik.
Hindari memarkir atau mengisi daya mobil di bawah sinar matahari langsung, terutama jika warna mobil Anda gelap.
Jika memungkinkan, parkirlah di tempat yang teduh atau gunakan penutup mobil untuk mengurangi penyerapan panas.
Kesadaran saat Mengemudi
Mengemudi dengan hati-hati tidak hanya mengurangi risiko tabrakan tetapi juga melindungi baterai dan komponen elektronik mobil dari kerusakan.
Hindari mengemudi secara agresif dan selalu perhatikan kondisi jalan serta lingkungan sekitar untuk mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.