Dengan teknologi yang menggabungkan mesin bensin atau diesel dan motor listrik, mobil hybrid menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dari mobil konvensional.
Mobil Hybrid Jarang Dipanaskan
Namun, salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah, apakah mobil hybrid perlu dipanaskan seperti mobil biasa? Berikut penjelasannya
Kenapa Mobil Hybrid Tidak Perlu Dipanaskan Rutin?
Mobil konvensional biasanya dipanaskan terlebih dahulu agar mesin mencapai suhu optimal sebelum digunakan.
Dengan begitu, performa mesin lebih baik dan risiko kerusakan komponen bisa diminimalisir.
Namun, mobil hybrid hadir dengan teknologi berbeda, mobil hybrid dilengkapi dengan motor listrik yang menciptakan torsi sejak kecepatan rendah, tanpa perlu memanaskan mesin terlebih dahulu.
Bahkan, mobil hybrid bisa beroperasi dengan optimal pada suhu rendah.
Keunggulan Torsi dan Efisiensi Energi
Pada mobil hybrid, motor listriknya bisa langsung menghasilkan tenaga torsi begitu pedal gas ditekan, bahkan saat mesin bensin belum aktif.
Torsi ini memungkinkan mobil hybrid bergerak lebih cepat dan efisien di awal, terutama di kecepatan rendah.
Di sinilah kelebihan mobil hybrid, yaitu efisiensi energi yang lebih baik karena tidak selalu menggunakan bahan bakar fosil.
Teknologi pada motor listriknya memungkinkan penghematan bahan bakar yang signifikan, terutama di kota yang sering mengalami kemacetan.
Saat berhenti di lampu merah, misalnya, mesin konvensional otomatis mati, dan motor listrik yang bertugas menggerakkan mobil di awal pergerakan.
Baca Juga: Pilihan Mobil Hybrid 300 Jutaan Terbaik, Yuk Intip!
Baterai Lithium-Ion Sensitif Terhadap Perubahan Suhu
Meskipun begitu, ada kalanya mobil hybrid juga perlu dipanaskan terutama di suhu sangat rendah.
Mengapa? Karena sebagian besar mobil hybrid menggunakan baterai lithium-ion yang rentan terhadap suhu dingin.
Baterai jenis ini memang unggul dalam hal kapasitas dan daya tahan, tetapi perubahan suhu yang ekstrim bisa mengurangi efisiensinya.
Pada suhu rendah, reaksi kimia di dalam baterai melambat, mengakibatkan berkurangnya kapasitas daya dan performa kendaraan pun terpengaruh.
Akibatnya, ketika suhu lingkungan sangat dingin, akselerasi mobil hybrid bisa terasa lebih lambat dari biasanya, bahkan meski dalam kondisi baterai penuh.
Untuk menghindari hal ini, produsen merekomendasikan agar mobil hybrid dipanaskan selama beberapa menit ketika suhu lingkungan terlalu rendah.
Saat mobil terhubung ke stasiun pengisian daya, memanaskan kendaraan ini bisa membantu baterai mencapai suhu optimalnya sebelum digunakan.
Baca Juga: Pilihan Terbaik Mobil Toyota Hybrid Dengan Teknologi Canggih dan Efisien!
Durasi Pemanasan yang Tidak Terlalu Lama
Ketika perlu memanaskan mobil hybrid, durasi yang dibutuhkan biasanya cukup singkat.
Cukup 2-5 menit saja untuk mendapatkan suhu optimal pada mesin dan baterai, lalu mobil sudah siap untuk digunakan.
Berbeda dengan mobil konvensional, Anda tidak perlu menunggu terlalu lama karena teknologi hybrid memang didesain untuk meminimalisir kebutuhan pemanasan rutin.
Ini tentu saja menjadi nilai tambah bagi pengguna hybrid yang mencari kenyamanan sekaligus efisiensi.
Bahkan, bagi pengguna di daerah bersuhu tinggi atau sedang, proses pemanasan ini mungkin jarang sekali dilakukan, karena mobil hybrid cenderung sudah siap digunakan kapan saja tanpa perlu dipanaskan.
Baca Juga: Pentingnya Memilih Oli Mobil Hybrid yang Sesuai!
Efek Memanaskan Mobil Hybrid Saat Terhubung ke Stasiun Pengisian
Memanaskan mobil hybrid di suhu dingin, apalagi saat terhubung ke stasiun pengisian daya, dapat membantu meminimalkan efek negatif dari suhu rendah terhadap baterai.
Langkah ini sangat dianjurkan di daerah yang sering mengalami musim dingin ekstrem.
Sebab, jika langsung digunakan tanpa dipanaskan terlebih dahulu, baterai lithium-ion yang dingin mungkin akan cepat kehabisan daya, dan performa kendaraan pun kurang optimal.
Dengan melakukan pemanasan singkat, baterai mencapai suhu kerja optimalnya, dan proses berkendara akan lebih lancar.
Namun, jika Anda tinggal di daerah beriklim tropis atau hangat, tidak perlu khawatir.
Pemanasan bisa lebih jarang dilakukan karena baterai berada dalam suhu yang ideal hampir sepanjang waktu.